Beton ( Menghitung beton bertulang )

      A. Denivisi Beton

Beton adalah Campuran dari agregat ( pasir, krikil / batu pecah , atau jenis agregat lainnya )

Beton bertulang adalah suatu bahan yang dibuat dari beton dan besi beton yang tersusun sedemikian sehingga kedua bahan tersebut merupakan satu kesatuan yang dapat memikul beban yang bekerja padanya .

B. Keuntungan dan Kerugian Beton Bertulang

Beton mempunyai keuntungan , yana mana kuat menerima gaya-gaya tekan dan juga kuat menerima gaya-gaya tarik .

Jadi dapat dibuat konstruksi beton bertulang yang dapat menahan muatan lentur , karena :

-        Terdapat perekatan yang baik antara besi dan beton

-        Koefisien muai dari kedua bahan kurang lebih sama sehingga besi tidak bisa terlepas dari beton

-        Baja dilindungi baik oleh beton, asal pelaksanaannya sempurna dan bahan-bahannya terdiri dari bahan yang memenuhi syarat

1. Keuntungan Beton Bertulang

- Dapat mengikuti bentuk bangunan secara bebas

- Tahan terhadap karat

- Tahan terhadap bahaya kebakaran

- Pemeliharaan hampir tidak ada

- Tahan terhadap gempa

- Ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan beton tak bertulang  atau pasangan batu

- Sebagai lantai dasar / pondasi pada tanah yang jelek ( lembek ) adalah baik

- Menyerap suara

2. Kerugian Beton Bertulang

- Mutu beton tergantung dari pelaksanaannya

- Tidak dapat dibongkar pasang / dipindahkan

- Bongkaran tidak dapat dipakai kembali

- Berat konstruksi besar jika dibandingkan dengan konstruksi kayu / baja

C. Kelas dan Mutu Beton

Untuk konstruksi beton di Indonesia pada umumnya dibagi dalam mutu ( berat jenis ) dan kelas, seperti dalam tabel berikut :

Yang diartikan dengan pengawasan ringan, sedang dan ketat terhadap mutu pasir dan kerikil dalam tabel yaitu :

a. Pengawasan Ringan

    Adalah pengawasan yang hanya menyangkut pasal 33 ayat 2 dan pasal  34 ayat 2

b. Pengawasan Sedang

    Adalah pengawasan yang hanya menyangkut pasal 33  ayat 2,3 & 4 , pasal 34 ayat 2,3 dan 

c. Pengawasan Ketat

     Adalah pengawasan yang menyangkut seluruh pasal 33,34,35

Jawab :

Ilmu Bangunan Gedung ( Konstruksi Bangunan )

Selamat pagi sahabat ..

Kali ini kita akan belajar untuk mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung
Materi ini aku rangkum dari catatan buku Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan kelas X . Catatan ini membuat ku untuk belajar kembali tentang dasar-dasar Ilmu Bangunan Gedung ,yang mana materi ini harus wajib diketahui oleh kalian yang berkecimpung di dunia pendidikan bangunan khusunya bangunan gedung ..

Selamat Belajar dan tetap Semangat :)

Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung

1. Definisi
        * Bangunan yaitu setiap susunan sesuatu yang bertumpu pada tanah atau batu landasan dimana susunan tersebut akan membentuk suatu ruangan atau bagian-bagian untuk tujuan tertentu .
        * Ilmu Bangunan Gedung yaitu ilmu pengetahuan yang digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan dan perbaikan bangunan-bangunan gedung .

2. Maksud dan Tujuan Pembuatan Bangunan
Yaitu untuk mengetahui secara jelas bagaimana cara merencanakan, melaksanakan pembuatan bangunan dan memperbaikinya agar bangunan itu kuat, awet , sehat, nyaman ditempati serta harganya yang sesuai dengan bangunan yang ada .

3. Jenis-Jenis Bangunan
* Bangunan Teknik Sipil Kering
contoh : Jalan Raya, Gereja, Masjid , Gedung , Ruko

* Bangunan Teknik Sipil Basah
contoh : Jembatan, Bendungan , Irigasi, Pelabuhan

4. Bagian-bagian Bangunan Gedung 
Setiap bangunan merupakan susunan sesuatu yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mendapatkan konstruksi yang stabil.
Bagian-bagian bangunan di kelompokkan  menjadi 2 yaitu :
* Bangunan Bawah
Bagian-bagian bangunan yang terletak dibawah permukaan lantai atau terletah dibawah permukaan tanah .
Contoh : Balok beton , Pondasi
* Bangunan Atas
Bagian-bagian bangunan yang terletak di atas permukaan lantai
Contoh : Jendela, Pintu , Tembok , Kolom , Ring balk , Rangka atap

Menghitung Momen Inersia Bidang Datar (Mekanika Bahan)

Setelah kita mempelajari perhitungan Menentukan Titik Berat bidang datar yang sudah di rangkum di postingan sebelumnya, sekarang kita berlanjut mempelajari bagaimana Menghitung Momen Inersia bidang datar . Sebelum kita mempelajari momen inersia , sahabat harus sudah paham dulu ya mengenai Titik Berat bidang datar karena perhitungan Momen Inersia merupakan lanjutan dari perhitungan Titik Berat bidang datar .. 

1. Pendahuluan

Momen inersia disebut juga dengan momen kelembaman. Data momen inersia suatu penampang dari struktur diperlukan pada perhitungan-perhitungan tegangan lentur, tegangan geser, tegangan torsi dan sebagainya . Adapun momen inersia adalah suatu sifat kekakuan yang ditimbulkan perkalian luas dengan kuadrat jarak ke suatu garis lurus atau sumbu. Momen inersia dilambangkan dengan I

Ada dua macam momen inersia yaitu

a.    Momen Inersia linier yaitu momen inersia terhadap suatu garis lurus atau sumbu. Jika terhadap sumbu x adalah Ix dan jika terhadap sumbu y adalah Iy

b.    Momen inersia polar yaitu momen inersia terhadap suatu titik perpotongan dua garis lurus atau sumbu. Dengan kata lain, bahwa inersia polar adalah jumlah momen inersia linier terhadap sumbu x dan sumbu y . Momen inersia polar dilambangkan dengan Ip

2. Rumus Momen Inersia

 - Persegi

- Segitiga

- Lingkaran

Contoh 

Hitunglah momen inersia ( Ix, Iy,Ip ) penampang tersebut terhadap sumbu x dan y yang melalui titik berat penampang

Jawab :

-  Mencari titik berat bangun datar

- Mencari Momen inersia tiap Bidang Datar

Jadi Momen Inersia Penampang di atas adalah

Menentukan Titik Berat Bidang Datar ( Mekanika bahan )

Hay Sahabat, apa kabar kalian ?? Semoga sehat dan selalu semangat ya

Kali ini aku mengajak sahabat untuk belajar bersama , khususnya membahas mata kuliah Mekanika Bahan yaitu tentang bagaimana menentukan Titik Berat Bidang Datar . Materi ini sebelumnya sudah di dapatkan saat sahabat duduk di bangku SMK , hanya saja di SMK dinamakan mata pelajaran mekanika teknik .

Disini kita belajar bersama ya, aku pun masih dalam tahap belajar . Jadi kita saling berbagi ilmu dan mengoreksi bersama :)

Menghitung Titik Berat Pada Bidang Datar ( Mekanika Bahan )

I.Pendahuluan

Bidang datar ini merupakan gambaran dari sebuah penampang bangunan. Penampang tersebut bisa berupa balok,kolom(tiang),pelat dan sebagainya.

Sedangkan yang dimaksud titik berat adalah suatu titik dimana gaya berat terpusat atau terkonsentrasi.

II. Rumus Titik berat

Titik berat bidang datar secara matematis dapat ditentukan sebagai berikut :

Contoh:

Tentukan koordinat titik berat bidang trapesium berikut

Jawab :

Gambar letak koordinat titik berat pada bidang trapesium

Laporan Praktek Kerja Industri / Lapangan (PRAKERIN)

Apa itu Praktek Kerja industri / Lapangan ??

Bagi siswa yang duduk dibangku SMK mungkin tidak asing lagi dengan kata PRAKERIN.

Secara singkat Praktek Kerja Industri / Lapangan yang biasa disingkat dengan kata Prakerin/PKL yaitu kegiatan untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dari sekolah ke dunia kerja oleh Siswa Menengah Kejuruan.. Kegiatan Prakerin ini biasanya dilakukan saat berada di kelas XI semester genap.

Prakerin dilakukan selama kurang lebih 2-3 bulan . Biasanya diakhir prakerin para siswa kesulitan dalam pembuatan Laporan selama kegiatan prakerin yang mana laporan tersebut harus dikumpulkan untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir Semester .

Namun jangan kawatir, untuk membuat Laporan Prakerin itu tidak sesulit seperti yang kamu bayangkan. Kamu hanya perlu mencatat setiap kegiatan harian selama kegiatan Prakerin ..

Okee langsung saja,

Akan saya berikan contoh laporan Prakerin di bidang bangunan , yang saya buat tahun 2016 guna untuk memenuhi persyaratan mengikuti ujian akhir





Semoga bisa sedikit memberi gambaran dan membantu teman-teman dalam menyusun Laporan Praktek Kerja Industri

Selamat Berjuang dan Tetap Semangat